Aku menikmati kesenangan diri sendiri, mataku tertuju pada lekuk tubuh bahenol ibu tiriku.Saat aku mencapai klimaks, aku berfantasi untuk bergabung dengannya, menikmati payudara alaminya dan pantatnya yang cukup besar. Pemikiran tentang dia sebagai kekasihku memicu hasrat yang membara dalam diriku.
Setelah seharian bekerja, aku mendapati diriku sendirian di rumah bersama ibu pacarku.Saat aku bersantai di sofa, aku tak kuasa untuk tidak terpikat oleh pemandangan lekuk tubuhnya yang menggairahkan dan payudaranya yang alami.Pantatnya yang lezat adalah pemandangan yang patut dilihat, dan aku mendapati diriku terangsang.Di saat lemas, aku menyerah pada hasratku dan mulai memuaskan diriku sendiri sambil membayangkannya.Bayangan tubuh tebalnya yang berlekuk dan dadanya yang besar memicu sensasi yang membara dalam diriku.Aku tersesat dalam fantasiku saat aku mencapai klimaksku, membayangkan klimaksnya yang besar terpantulur saat aku menyetubuhinya dari belakang.Intensitas dari pelepasan tubuh pacarku, aku tergoyang oleh rasa bersalah dan malu yang tak terpuaskan.Tapi aku menemukan satu hal yang paling membuatku merasa puas, yaitu rasa bersalah dan berdosa yang baru saja kualami.Aku merasa puas, aku tidak bisa menyalahkan diriku sendiri, dan membasuh diriku sendiri dengan rasa bersalah yang selama ini.Tapi aku tidak bisa menemukan satu hal lagi, aku hanya dengan rasa bersalah, aku telah membasuh tubuhku dan membasah diriku dengan rasa bersalah.
汉语 | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Bahasa Indonesia | Русский | Français | Deutsch | Español | Svenska | English | Türkçe | Italiano | Nederlands | ह िन ्द ी
WatchMyGF.name Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts